Rabu, 01 Februari 2012

sampai kapan?

satu kata kembali tertata
satu seruan kembali membahana
hidup rakyat indonesia!
membakar semangat, kembali menggelora

sebuah gerakan revolusioner kembali dilakukan
sebuah “gerakan kecil” kembali dicanangkan

berpuluh tokoh bangsa menggantungkan harapan
beribu masyarakat mengharapkan perubahan
pada kita yang katanya cerminan masa depan bangsa

sajak-sajak nasionalisme terdengar dimana-mana
setiap kita setuju akan perlunya kesadaran
perlunya kebangkitan, perlunya pemersatuan bangsa
setiap kita pun setuju
akan tujuan yang akan selalu kita tuju
menuju bangsa besar yang tinggi mutu

katanya, lakukanlah hal yang kecil terlebih dahulu
awalilah perubahan dari diri sendiri
sadarilah dan cintailah negeri ini
katanya

sampai kapan?
saat kau lihat, kawan
mereka yang mendengarkanmu adalah orang berwajah sama
dan mereka yang apatis adalah orang yang berwajah sama pula
kita tidak kemana-mana

sampai kapan?
saat kau tahu, kawan
ada 5 anak yang sering kau liat menjajakan koran
yang menjadi sumber inspirasimu merendahkan pemerintah
makan dari sebuah nasi bungkus berisi nasi dan sayur ala kadarnya

sampai kapan?
saat kau dengar, kawan
cemoohan teman sebayamu
akan bangsa mereka yang katanya cemen
bangsa dimana mereka lahir dan hidup atasnya

sampai kapan?
sampai kapan kita berjalan di tempat?
sampai kapan kita apatis?
sampai kapan kita mengejek?

mereka bertanya, apakah harapan itu masih ada?
harapan untuk membuat bangsa ini menjadi lebih baik dan bermakna
harapan itu akan selalu ada
cahaya itu akan terus menyala
yang perlu dipertanyakan adalah
seberapa terang cahaya itu dapat menyilaukan mata kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar