Sabtu, 13 Oktober 2012

Dua

dua dunia dalam satu cerita
dua muka dalam satu kala
dua citra dalam satu raga

yang satu menawarkan kebebasan
yang satu menawarkan tanggung jawab
aku terdiam. menyukai keduanya
aku terpaku. menyadari risikonya
aku tak kuasa menolak keduanya

semakin lama ku sadar
duniaku tak hanya dua
mukaku tak hanya dua
citraku pun tak hanya dua
ada tiga, empat, lima, dan enam
yang dalam satu waktu harus terekspresikan semua

pada suatu saat aku kosong
melompat pergi. jauh dari duniaku, mukaku, citraku
dalam berapapun dimensi dimana ada aku

dalam kekosongan itu aku melihat aku
yang rasanya melaju, berpacu
bagai berlari bersama anjing pemburu
tapi sesungguhnya, dimana aku?
tak sedikitpun bergerak maju
terjebak dalam stagnansi

mungkin sudah saatnya aku berhenti
mencari hal yang lebih hakiki
walau.. ya, aku takut untuk berhenti
aku takut sendiri
mungkin rehat sejenak adalah pilihan yang paling pasti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar